Menjaga kualitas pakan adalah salah satu kunci sukses dalam usaha ternak jangkrik. Pakan yang tepat tidak hanya membuat jangkrik tumbuh sehat, tetapi juga membantu mencegah kedatangan hama yang bisa merusak kandang dan membahayakan jangkrik. Berikut ini adalah beberapa tips pakan yang dapat membantu Anda menjaga agar ternak jangkrik tidak mudah terkena hama.
1. Pilih Pakan Berkualitas Tinggi
Kualitas pakan sangat mempengaruhi kesehatan jangkrik dan daya tarik bagi hama. Pakan berkualitas rendah seringkali mengandung banyak debu atau serpihan yang bisa mengundang hama seperti kutu dan semut.
- Gunakan pakan alami seperti sayuran segar, dedak halus, bekatul, dan daun-daunan yang aman untuk jangkrik.
- Pastikan pakan bebas dari jamur atau bakteri yang dapat membahayakan jangkrik. Pilih sayuran yang segar dan bersih.
- Hindari pakan yang berbau tengik atau lembap, karena kondisi ini dapat menarik hama dan membahayakan kesehatan jangkrik.
Pakan yang berkualitas tinggi tidak hanya mendukung pertumbuhan jangkrik, tetapi juga mengurangi risiko menarik perhatian hama.
2. Jaga Kebersihan Pakan
Kebersihan pakan juga penting untuk mencegah munculnya hama. Pakan yang kotor atau tersisa terlalu lama di kandang bisa menjadi tempat berkembang biaknya hama.
- Berikan pakan dalam porsi yang cukup agar tidak ada sisa yang menumpuk. Jangkrik biasanya makan dalam jumlah sedikit, jadi sebaiknya berikan pakan secara bertahap.
- Bersihkan sisa pakan setiap hari untuk mencegah penumpukan yang bisa mengundang semut atau serangga lain.
- Gunakan wadah pakan yang bersih dan tertutup agar pakan tetap segar dan terhindar dari kontaminasi.
Dengan menjaga kebersihan pakan, Anda dapat memastikan bahwa jangkrik mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa risiko hama.
3. Simpan Pakan di Tempat Tertutup dan Kering
Penyimpanan pakan juga harus diperhatikan untuk menghindari hama yang bisa masuk ke dalam pakan. Pakan yang terkontaminasi hama akan menjadi sumber masalah bagi jangkrik.
- Gunakan wadah kedap udara atau plastik untuk menyimpan pakan agar tetap segar dan terhindar dari serangga.
- Pastikan tempat penyimpanan pakan tidak lembap untuk mencegah tumbuhnya jamur atau datangnya hama.
- Simpan pakan di tempat yang jauh dari kandang agar tidak langsung terpapar hama yang mungkin ada di sekitar kandang.
Penyimpanan yang tepat membantu menjaga kualitas pakan dan mencegahnya terkontaminasi hama sebelum diberikan kepada jangkrik.
4. Gunakan Tambahan Daun-daunan Pengusir Hama
Daun-daunan tertentu seperti daun pandan, salam, dan sirih memiliki aroma yang tidak disukai hama dan bisa digunakan di sekitar pakan atau kandang.
- Taburkan daun pandan atau daun salam di sekitar tempat penyimpanan pakan untuk mengusir semut dan kutu.
- Tempatkan beberapa lembar daun sirih di dalam kandang atau dekat tempat pakan sebagai cara alami mengusir hama.
- Hindari daun-daunan yang berbau menyengat atau bergetah, karena tidak semua aman untuk jangkrik.
Penggunaan daun pengusir hama ini adalah metode alami dan hemat biaya yang dapat membantu menjaga kebersihan pakan serta lingkungan kandang.
5. Atur Pola Pemberian Pakan secara Teratur
Memberikan pakan secara teratur juga bisa membantu mengurangi risiko hama datang ke kandang. Dengan pemberian pakan yang teratur, jangkrik akan menghabiskan makanannya sesuai jadwal, sehingga tidak ada sisa yang menarik hama.
- Berikan pakan 2-3 kali sehari dalam porsi yang cukup untuk menghindari sisa makanan di kandang.
- Sesuaikan porsi pakan sesuai kebutuhan jangkrik. Pada tahap awal pertumbuhan, jangkrik mungkin membutuhkan pakan dalam jumlah sedikit, sedangkan pada tahap selanjutnya bisa diberikan lebih banyak.
- Pantau jumlah sisa pakan, jika ada, dan segera bersihkan untuk menghindari akumulasi.
Pemberian pakan teratur membantu mengontrol sisa makanan di kandang, sehingga hama tidak mudah tertarik.
6. Hindari Pakan Berbau Menyengat yang Menarik Hama
Beberapa jenis pakan dengan bau menyengat bisa menarik hama dari luar kandang. Oleh karena itu, pilih jenis pakan yang aman dan tidak terlalu menarik perhatian hama.
- Pilih pakan yang tidak berbau kuat, seperti sayuran atau biji-bijian. Hindari buah yang terlalu matang atau makanan yang mengeluarkan aroma manis yang kuat.
- Gunakan makanan kering seperti dedak dan bekatul, yang cenderung lebih aman dari segi aroma dibandingkan makanan basah atau berair.
- Jika memberikan sayuran, pilih sayuran hijau yang beraroma netral dan tidak mudah membusuk, seperti bayam atau kangkung.
Menghindari pakan berbau menyengat mengurangi kemungkinan hama tertarik dan masuk ke kandang jangkrik.
7. Perhatikan Kualitas Air jika Menggunakan Pakan Basah
Jika Anda memberikan pakan basah seperti sayuran, penting untuk menjaga kualitas air di sekitar kandang agar tidak mengundang hama.
- Pastikan air minum jangkrik diganti setiap hari untuk mencegah penumpukan bakteri yang dapat menarik hama.
- Gunakan wadah air kecil yang mudah dibersihkan, agar kualitas air tetap terjaga dan tidak menimbulkan bau.
- Jangan menaruh pakan basah langsung di atas alas kandang, tetapi gunakan wadah pakan khusus agar sayuran tidak cepat layu atau lembap.
Menjaga kualitas air penting karena air yang kotor atau tidak terawat bisa menjadi tempat berkembang biaknya serangga atau bakteri.
Kesimpulan
Menjaga pakan jangkrik yang bersih, berkualitas, dan teratur sangat penting agar ternak tidak mudah terkena hama. Dengan memilih pakan yang tepat, menyimpannya di tempat yang aman, serta menjaga kebersihan dan kualitas air, Anda dapat mengurangi risiko serangan hama yang bisa merugikan usaha ternak. Cara-cara di atas tidak hanya membantu menjaga kesehatan jangkrik, tetapi juga membuat usaha ternak Anda lebih hemat biaya. Selamat mencoba, semoga sukses dalam usaha ternak jangkrik!
0 comments