Cara Menata Egg Tray dengan Benar Agar Hasil Ternak Jangkrik Lebih Maksimal

 

Cara Penataan Eggtray yang Benar untuk Ternak Jangkrik

Penataan eggtray atau rak telur jangkrik yang tepat sangat penting untuk keberhasilan budidaya jangkrik. Eggtray digunakan untuk menampung telur jangkrik yang akan menetas menjadi nymfa (larva jangkrik). Agar proses penetasan berjalan optimal, penataan eggtray harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan beberapa faktor. Berikut ini, kita akan membahas cara penataan eggtray yang benar untuk ternak jangkrik, serta tips agar hasil penetasan lebih maksimal.

Apa Itu Eggtray dalam Ternak Jangkrik?

Eggtray adalah rak atau wadah yang digunakan untuk meletakkan telur jangkrik. Eggtray biasanya terbuat dari plastik atau bahan lain yang dapat menampung telur dengan baik tanpa membuatnya rusak. Eggtray ini sering digunakan oleh peternak jangkrik untuk mempermudah penataan telur yang akan menetas.

Persiapan Sebelum Penataan Eggtray

Sebelum menata eggtray, ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar proses penetasan berjalan dengan lancar:

  1. Siapkan Telur Jangkrik Berkualitas Pilih telur jangkrik yang segar dan sehat. Telur yang berkualitas memiliki warna kuning muda atau krem, tidak rusak, dan bebas dari noda hitam. Pastikan telur tersebut berasal dari indukan yang sehat agar dapat menetas dengan baik.

  2. Siapkan Eggtray yang Bersih Pastikan eggtray yang digunakan bersih dan bebas dari kotoran atau bahan kimia yang bisa merusak telur. Jika eggtray baru, pastikan untuk mencucinya dengan air hangat dan menjemurnya hingga kering.

  3. Siapkan Media Penetasan yang Tepat Media untuk menumbuhkan telur jangkrik biasanya menggunakan pasir halus, tanah, kapas, atau karton telur yang telah disiapkan sebelumnya. Media ini berfungsi untuk menjaga kelembapan yang diperlukan untuk penetasan.

Langkah-langkah Penataan Eggtray yang Benar

1. Atur Posisi Eggtray dalam Kandang Penetasan

Penataan eggtray dalam kandang penetasan harus memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Tata Letak yang Rapi: Eggtray sebaiknya diletakkan secara teratur dan merata dalam kandang. Pastikan ada jarak antar eggtray untuk sirkulasi udara yang baik.
  • Pilih Lokasi yang Tenang: Letakkan eggtray di tempat yang tidak terganggu oleh guncangan atau kebisingan agar telur jangkrik tidak terganggu selama proses penetasan.
  • Suhu dan Kelembapan yang Tepat: Tempatkan eggtray di lokasi dengan suhu antara 25-30°C dan kelembapan 70-80%. Gunakan thermometer dan hygrometer untuk memantau suhu dan kelembapan secara teratur.

2. Susun Telur Jangkrik di Eggtray

Setelah menyiapkan eggtray, letakkan telur jangkrik di atasnya dengan hati-hati. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan:

  • Telur Diatur dengan Rapi: Susun telur secara merata di atas eggtray agar telur tidak saling bertumpuk. Jika telur diletakkan dengan tumpukan, telur yang berada di bawah mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan kelembapan.
  • Gunakan Karton Telur: Jika Anda menggunakan karton telur sebagai media, pastikan telur diletakkan di cekungan karton dengan posisi yang nyaman. Karton telur dapat membantu menjaga kelembapan dan mencegah telur bergerak terlalu banyak.

3. Jaga Kelembapan Media Penetasan

Kelembapan yang stabil adalah kunci utama keberhasilan penetasan telur jangkrik. Berikut beberapa tips untuk menjaga kelembapan media:

  • Siram dengan Air Secara Berkala: Gunakan botol semprot untuk menyemprotkan air pada media penetasan dan eggtray. Pastikan air yang digunakan bersih dan tidak menggenang.
  • Cek Kelembapan Secara Teratur: Gunakan hygrometer untuk memantau kelembapan dalam kandang penetasan. Jika kelembapan terlalu rendah, semprotkan air lebih sering. Sebaliknya, jika kelembapan terlalu tinggi, kurangi penyemprotan.

4. Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik

Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah telur menjadi lembap berlebihan atau berjamur. Letakkan eggtray pada tempat yang memiliki ventilasi cukup agar udara segar dapat masuk dan keluar dari kandang penetasan.

5. Pantau Proses Penetasan Secara Rutin

Proses penetasan telur jangkrik memerlukan waktu 7 hingga 10 hari. Selama waktu ini, pastikan untuk memantau telur secara rutin. Cek apakah kelembapan tetap stabil dan pastikan telur tidak rusak. Anda akan mulai melihat nymfa (larva jangkrik) kecil muncul setelah beberapa hari.

Tips Sukses Penataan Eggtray

  • Jaga Kebersihan: Pastikan eggtray dan media penetasan selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri yang dapat merusak telur.
  • Gunakan Inkubator: Jika Anda ingin hasil yang lebih terkontrol, Anda bisa menggunakan inkubator untuk menjaga suhu dan kelembapan secara otomatis.
  • Pisahkan Telur yang Menetas: Setelah telur menetas, segera pindahkan nymfa ke tempat terpisah agar tidak terganggu oleh telur yang belum menetas.

Mengatasi Masalah yang Sering Terjadi

  • Telur Tidak Menetas Secara Merata: Hal ini bisa disebabkan oleh suhu atau kelembapan yang tidak stabil. Pastikan untuk memantau dan mengatur suhu dan kelembapan secara hati-hati.
  • Telur Rusak atau Busuk: Telur yang terlalu lembap atau terlalu kering bisa membusuk. Pastikan untuk tidak menyemprotkan air berlebihan dan pastikan media penetasan cukup kering namun tetap lembap.

Penutup

Penataan eggtray yang benar adalah kunci untuk mendapatkan hasil penetasan telur jangkrik yang sempurna. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menjaga kondisi lingkungan penetasan dengan baik, Anda akan memperoleh nymfa yang sehat dan berkualitas. Penataan eggtray yang baik juga membantu meningkatkan produktivitas dalam ternak jangkrik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

0 comments