TIPS TERNAK JANGKRIK DAN CARA MEMILIH , MERAWAT TELUR JANGKRIK

 

Tips Ternak Jangkrik Pemula: Pemilihan dan Perawatan Telur Jangkrik Siap Tetas

Bagi para pemula yang tertarik memulai usaha ternak jangkrik, salah satu tahap awal yang paling penting adalah pemilihan dan perawatan telur jangkrik siap tetas. Keberhasilan beternak jangkrik sangat bergantung pada kualitas telur dan cara perawatannya sebelum menetas.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memaksimalkan peluang keberhasilan dalam ternak jangkrik.

1. Pemilihan Telur Jangkrik Berkualitas

Telur jangkrik yang baik adalah kunci utama untuk memulai ternak jangkrik yang sukses. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih telur jangkrik berkualitas:

  • Beli dari Sumber Terpercaya
    Pastikan Anda membeli telur jangkrik dari peternak atau supplier yang terpercaya. Supplier yang berpengalaman biasanya menyediakan telur dengan kualitas yang baik dan bebas dari penyakit.

  • Perhatikan Ukuran Telur
    Telur jangkrik yang sehat umumnya berukuran seragam, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Pilih telur yang tampak segar dan tidak ada yang cacat atau keriput.

  • Cek Warna Telur
    Telur jangkrik yang siap tetas biasanya memiliki warna yang agak kekuningan atau kecokelatan. Hindari telur yang terlihat terlalu gelap atau terlalu terang karena bisa jadi menandakan masalah pada embrio.

  • Pastikan Telur dalam Kondisi Segar
    Kesegaran telur sangat penting. Telur jangkrik yang terlalu lama disimpan memiliki tingkat keberhasilan menetas yang rendah. Sebaiknya, telur yang baru diambil atau disimpan dalam waktu singkat lebih diprioritaskan.

2. Persiapan Wadah Penetasan

Setelah Anda mendapatkan telur jangkrik yang berkualitas, langkah berikutnya adalah menyiapkan wadah penetasan yang sesuai. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan Wadah yang Sesuai
    Wadah untuk penetasan bisa berupa kotak plastik, nampan, atau kontainer yang bersih dan tidak mudah terkena kontaminasi. Pastikan wadah tersebut memiliki ventilasi yang baik agar sirkulasi udara tetap lancar.

  • Siapkan Media untuk Telur
    Media yang ideal untuk menempatkan telur adalah pasir halus atau tanah yang steril. Media ini harus lembap, tapi tidak terlalu basah, agar telur dapat menetas dengan baik. Pastikan Anda menjaga kelembapan dengan cara menyemprotkan air secara berkala, tapi hindari kondisi yang terlalu basah karena bisa membuat telur busuk.

  • Jaga Suhu Ideal
    Telur jangkrik memerlukan suhu sekitar 25-30 derajat Celsius untuk menetas. Pastikan Anda menempatkan wadah penetasan di tempat yang memiliki suhu stabil. Hindari tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

3. Perawatan Telur Hingga Menetas

Selama proses penetasan, telur jangkrik memerlukan perawatan khusus agar berhasil menetas dengan baik. Berikut beberapa tips penting dalam perawatan telur:

  • Jaga Kelembapan
    Telur jangkrik membutuhkan kelembapan yang cukup untuk menetas. Semprotkan air ke media penetasan secara teratur, namun pastikan tidak sampai terlalu basah. Kelembapan yang ideal akan mempercepat proses penetasan.

  • Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
    Telur jangkrik harus ditempatkan di area yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari bisa membuat suhu terlalu panas, yang akan menghambat proses penetasan.

  • Pantau Perkembangan Telur
    Biasanya, telur jangkrik akan menetas dalam waktu 7-10 hari, tergantung kondisi suhu dan kelembapan. Selama waktu ini, pantau kondisi telur setiap hari dan pastikan lingkungan penetasan tetap terjaga. Jika ada telur yang terlihat rusak atau berjamur, segera pisahkan dari telur yang sehat.

  • Berikan Perlindungan dari Serangga Lain
    Pastikan area penetasan terlindungi dari hama atau serangga lain yang bisa mengganggu proses penetasan. Anda bisa menutup wadah dengan kain tipis atau penutup lain yang memungkinkan sirkulasi udara tetap baik tapi mencegah masuknya predator kecil.

  • Jaga Kebersihan Wadah dan Lingkungan                                                                    Kebersihan adalah kunci keberhasilan ternak jangkrik. Pastikan wadah telur tetap bersih dari kotoran atau sisa makanan yang bisa menarik serangga pengganggu atau predator. Anda juga bisa melapisi wadah dengan pasir atau serbuk gergaji yang sudah disterilkan untuk menjaga kebersihan dan kelembapan telur.

4. Proses Penetasan

Proses penetasan telur jangkrik biasanya memakan waktu antara 7 hingga 10 hari, tergantung kondisi suhu dan kelembapan. Setelah menetas, bayi jangkrik (nimfa) akan langsung aktif dan membutuhkan makanan serta perlindungan dari lingkungan sekitarnya. Siapkan kandang atau tempat khusus untuk nimfa dengan makanan yang cukup agar pertumbuhannya optimal.

5. Penanganan Setelah Telur Menetas

Setelah telur menetas dan jangkrik kecil mulai bermunculan, penting untuk segera memindahkan mereka ke tempat yang lebih besar agar pertumbuhannya optimal. Berikut beberapa langkah penting:

  • Pindahkan Jangkrik ke Kandang Pembesaran
    Setelah jangkrik menetas, pindahkan mereka ke kandang pembesaran yang telah disiapkan. Pastikan kandang memiliki lingkungan yang bersih, hangat, dan cukup makanan.

  • Beri Makanan yang Sesuai
    Jangkrik yang baru menetas membutuhkan makanan yang mudah dicerna, seperti sayuran hijau yang sudah dipotong halus atau pakan komersial khusus jangkrik anakan.

Kesimpulan

Pemilihan dan perawatan telur jangkrik siap tetas adalah tahap krusial dalam ternak jangkrik, terutama bagi pemula. Dengan memilih telur yang berkualitas, menyiapkan wadah yang sesuai, serta merawat telur hingga menetas dengan baik, Anda bisa meningkatkan peluang sukses dalam beternak jangkrik. Perhatikan kondisi kelembapan, suhu, serta lingkungan yang ideal selama proses penetasan untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan telaten dan sabar, ternak jangkrik bisa menjadi usaha yang menguntungkan bagi pemula.

0 comments