Tips Menghilangkan Hama Cicak dan Semut dalam Ternak Jangkrik😀
Budidaya jangkrik seringkali menghadapi tantangan hama yang bisa mengganggu dan menurunkan hasil panen. Dua hama yang paling umum dan meresahkan adalah cicak dan semut. Cicak dikenal sebagai pemangsa jangkrik, sementara semut kerap menyerang telur jangkrik, pakan, bahkan jangkrik yang baru menetas. Untuk menjaga produktivitas budidaya jangkrik, penting bagi peternak untuk mengatasi kedua hama ini secara efektif tanpa merusak ekosistem ternak. Dibawah ini akan membahas tips-tips praktis untuk menghilangkan cicak dan semut dari ternak jangkrik.
1. Menghilangkan Cicak dari Kandang Jangkrik
Cicak merupakan predator alami jangkrik. Jika cicak masuk ke dalam kandang, jangkrik yang Anda pelihara bisa dimangsa. Cicak juga sering kali masuk tanpa disadari, terutama jika kandang tidak tertutup dengan baik. Berikut beberapa cara untuk mengatasi hama cicak:
a. Penggunaan Penutup Kandang yang Rapat
Pastikan kandang jangkrik ditutup dengan baik untuk mencegah masuknya cicak. Gunakan penutup yang terbuat dari bahan rapat seperti kasa halus atau jaring dengan lubang kecil agar cicak tidak bisa menyelinap masuk.
Tips:
- Gunakan kawat kasa dengan lubang kecil (mesh) yang tidak memungkinkan cicak masuk, namun tetap memungkinkan sirkulasi udara.
- Selalu cek kondisi penutup kandang, pastikan tidak ada robekan atau celah di mana cicak bisa masuk.
b. Memasang Perangkap Cicak
Jika cicak sudah masuk ke dalam area budidaya, Anda bisa membuat perangkap untuk menangkapnya. Perangkap lem cicak atau perangkap buatan dari botol plastik dapat digunakan untuk menangkap cicak secara efektif.
Tips:
- Gunakan lem perangkap cicak yang mudah ditemukan di toko pertanian atau swalayan. Letakkan perangkap di sekitar kandang atau area yang sering dilalui cicak.
- Untuk perangkap botol, letakkan umpan seperti jangkrik kecil di dalam botol dan buat lubang sempit agar cicak masuk, tapi sulit keluar.
c. Mengurangi Sumber Makanan untuk Cicak
Cicak tertarik ke area ternak jangkrik karena adanya sumber makanan seperti serangga kecil atau remah-remah pakan yang tercecer. Dengan mengurangi sumber makanan, Anda bisa mencegah cicak berkeliaran di area budidaya.
Tips:
- Jaga kebersihan area sekitar kandang dengan rutin membersihkan sisa-sisa pakan yang jatuh.
- Hindari pencahayaan berlebih di malam hari, karena lampu bisa menarik serangga kecil yang menjadi mangsa cicak.
d. Memasang Penghalang Anti-Cicak
Anda bisa memasang penghalang anti-cicak di dinding sekitar kandang atau di area yang sering dilewati cicak. Penghalang ini bisa berupa bahan licin seperti aluminium foil atau plastik halus.
Tips:
- Tempelkan aluminium foil di bagian luar kandang agar cicak tidak bisa memanjat.
- Gunakan pelapis bahan licin di dinding atau tempat yang sering dijadikan lintasan cicak.
2. Menghilangkan Semut dari Kandang Jangkrik
Semut adalah salah satu hama yang sangat mengganggu dalam budidaya jangkrik. Mereka kerap menyerang telur, jangkrik kecil, serta sisa-sisa pakan yang ada di dalam kandang. Jika tidak diatasi dengan cepat, serangan semut bisa menyebabkan kematian pada jangkrik yang baru menetas. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah dan menghilangkan semut:
a. Membuat Penahan Air di Kaki Kandang
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah semut masuk ke dalam kandang jangkrik adalah dengan membuat penahan air di kaki kandang. Semut tidak bisa menyeberangi air, sehingga penahan air ini akan mencegah mereka masuk ke kandang.
Tips:
- Letakkan kaki-kaki kandang di dalam wadah yang berisi air. Gunakan mangkuk atau kaleng kecil yang diisi air untuk mencegah semut memanjat ke dalam kandang.
- Gantilah air secara berkala agar tidak menjadi sarang nyamuk atau menguap.
b. Penggunaan Kapur Anti-Semut
Kapur anti-semut adalah cara praktis untuk mencegah semut mendekati kandang. Kapur ini mengandung bahan kimia yang bisa mengusir dan membunuh semut yang mencoba melintasi garis kapur.
Tips:
- Gambarlah garis kapur di sekitar kaki kandang atau di area yang sering dilalui semut.
- Pastikan garis kapur tidak terhapus oleh air atau tergeser oleh aktivitas di sekitar kandang.
c. Pembersihan Rutin dan Pengelolaan Sisa Pakan
Semut tertarik pada pakan yang tercecer di sekitar kandang. Oleh karena itu, menjaga kebersihan area budidaya sangat penting untuk menghindari serangan semut.
Tips:
- Bersihkan sisa-sisa pakan yang tercecer di dalam dan sekitar kandang secara rutin.
- Gunakan wadah pakan yang tertutup untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang terbuang.
d. Penggunaan Cairan Pengusir Alami
Cairan pengusir semut yang terbuat dari bahan alami seperti air sabun atau minyak esensial (misalnya minyak peppermint atau cengkeh) juga bisa efektif. Cairan ini tidak hanya mengusir semut, tetapi juga aman digunakan di sekitar ternak jangkrik.
Tips:
- Campurkan air dengan sedikit sabun cair dan semprotkan di jalur semut atau area yang sering dilalui semut.
- Anda juga bisa mencampurkan minyak esensial dengan air dan menyemprotkannya di sekitar kandang.
e. Memeriksa Kandang Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan rutin di sekitar kandang untuk mendeteksi keberadaan semut sejak dini. Jika semut terlihat mulai masuk, segera ambil langkah pencegahan untuk menghindari serangan yang lebih parah.
Tips:
- Periksa bagian bawah kandang, celah, dan sudut-sudut yang biasanya menjadi tempat persembunyian semut.
- Segera bersihkan area yang terinfestasi dan gunakan metode penangkal seperti penahan air atau kapur anti-semut.
Kesimpulan
Mengatasi hama cicak dan semut dalam budidaya jangkrik memerlukan langkah-langkah preventif dan penanganan yang efektif. Cicak bisa dicegah dengan penutup kandang yang rapat, perangkap, serta penghalang licin, sedangkan serangan semut bisa diatasi dengan penahan air di kaki kandang, kapur anti-semut, pembersihan rutin, dan penggunaan pengusir alami. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menjaga budidaya jangkrik tetap aman dan produktif, serta menghindari kerugian akibat hama yang merugikan.
0 comments