Tips Menanam Bibit Jangkrik dari Telur Menetas: Cara Agar Tetap Hidup dan Tumbuh Optimal


 

Tips Menanam Bibit Jangkrik dari Telur Menetas: Cara Agar Tetap Hidup dan Tumbuh Optimal

Menetaskan telur jangkrik hingga menjadi bibit yang sehat dan kuat adalah salah satu tahapan krusial dalam budidaya jangkrik. Salah satu tantangan terbesar bagi peternak pemula adalah bagaimana merawat bibit jangkrik yang baru menetas agar tetap hidup dan tumbuh optimal. Berikut ini akan mengupas langkah-langkah penting dalam merawat bibit jangkrik dari telur yang baru menetas agar tingkat keberhasilan hidupnya tinggi.

1. Persiapan Kandang dan Lingkungan yang Ideal

Bibit jangkrik yang baru menetas sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, kondisi kandang perlu disiapkan dengan baik.

Langkah-langkah persiapan kandang:

  • Suhu dan Kelembapan: Bibit jangkrik membutuhkan suhu stabil antara 26-30°C dengan kelembapan sekitar 60-80%. Gunakan pengukur suhu dan kelembapan untuk memantau kondisi di dalam kandang.
  • Pencahayaan: Hindari paparan sinar matahari langsung pada kandang jangkrik karena bisa membuat suhu menjadi terlalu panas. Sebaiknya letakkan kandang di tempat yang teduh.
  • Media dalam Kandang: Gunakan egg tray sebagai media tempat jangkrik berlindung dan merayap. Egg tray juga membantu menjaga kelembapan di kandang tetap stabil.

2. Penanganan Telur yang Baru Menetas

Setelah telur jangkrik menetas, bibit jangkrik (nimfa) sangat lemah dan memerlukan perawatan ekstra. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Pindahkan dengan Lembut: Saat bibit jangkrik baru menetas, pindahkan secara hati-hati ke kandang yang sudah dipersiapkan. Gunakan alat seperti kuas halus atau tangan yang bersih agar tidak melukai bibit.

  • Berikan Ruang yang Cukup: Pastikan bibit jangkrik tidak terlalu berdesakan di dalam kandang. Jika terlalu padat, bibit jangkrik bisa stres dan mudah mati. Idealnya, satu kandang cukup untuk menampung 500-1000 ekor bibit.

3. Pakan Awal untuk Bibit Jangkrik

Pakan yang diberikan pada bibit jangkrik harus mudah dicerna dan kaya akan nutrisi agar pertumbuhannya optimal.

  • Pakan yang Direkomendasikan:
    • Berikan tepung jagung atau pakan ayam yang dihaluskan sebagai pakan awal. Pakan ini mudah dicerna oleh bibit jangkrik yang masih kecil.
    • Jangan lupa tambahkan sayuran seperti daun ketela atau wortel yang telah dihaluskan sebagai sumber vitamin.
  • Pemberian Pakan Secara Teratur: Pakan harus selalu tersedia di dalam kandang agar bibit jangkrik tidak kelaparan. Ganti pakan setiap hari untuk mencegah tumbuhnya jamur atau bakteri di pakan yang sudah lama.

4. Menjaga Kelembapan dan Suhu dengan Tepat

Bibit jangkrik membutuhkan lingkungan yang lembap, tetapi tidak terlalu basah. Suhu yang terlalu dingin atau panas juga bisa membuat jangkrik mudah mati.

  • Cara Menjaga Kelembapan:

    • Semprotkan air secukupnya di bagian dasar kandang menggunakan penyemprot halus. Jangan sampai kandang menjadi terlalu basah, karena bisa menimbulkan jamur atau mengundang hama.
    • Gunakan kain basah atau spons di sudut kandang sebagai pengatur kelembapan alami.
  • Pemantauan Suhu: Pastikan suhu di dalam kandang tetap stabil, terutama di malam hari. Suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan kematian massal pada bibit jangkrik.

5. Pencegahan dari Serangan Hama

Bibit jangkrik yang baru menetas sangat rentan terhadap serangan hama seperti semut, cicak, atau tikus. Untuk mencegah serangan hama:

  • Hindari Semut: Taburkan abu atau kapur di sekitar kaki kandang sebagai penghalang semut.
  • Tutup Rapat Kandang: Pastikan kandang tertutup rapat dengan jaring yang halus untuk mencegah cicak, tokek, atau serangga lain masuk.
  • Jaga Kebersihan: Pembersihan rutin kandang dari sisa pakan atau kotoran membantu mencegah hama datang.

6. Pemantauan dan Perawatan Harian

Setelah bibit jangkrik menetas, pastikan untuk memantau kondisi mereka setiap hari. Bibit jangkrik yang sehat biasanya aktif bergerak dan cepat makan. Jika ada bibit yang terlihat lemah atau tidak bergerak, segera pisahkan dari bibit lainnya untuk menghindari penularan penyakit.

  • Periksa Setiap Pagi dan Sore: Lakukan pengecekan di pagi dan sore hari untuk memastikan bibit mendapatkan pakan dan air yang cukup.
  • Bersihkan Kandang: Buang sisa makanan yang tidak dimakan agar tidak membusuk dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

7. Pemindahan Bibit Jangkrik ke Kandang Pembesaran

Setelah 7-10 hari, bibit jangkrik sudah cukup kuat dan siap dipindahkan ke kandang pembesaran. Saat memindahkan bibit, lakukan dengan hati-hati dan usahakan kondisi kandang pembesaran mirip dengan kandang sebelumnya agar bibit tidak stres.

Kesimpulan

Menetaskan bibit jangkrik dan merawatnya hingga tumbuh sehat membutuhkan perhatian ekstra, terutama pada aspek lingkungan kandang, pakan, dan perlindungan dari hama. Dengan langkah-langkah yang tepat, tingkat kelangsungan hidup bibit jangkrik dapat meningkat secara signifikan, sehingga produksi jangkrik bisa berjalan dengan baik. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan yang sesuai agar jangkrik tetap sehat dan tumbuh dengan optimal.

0 comments