PANEN 120KG!!! CARA BUDIDAYA JANGKRIK ALAM DAN PEMULA YANG MUDAH DAN MURAH
Budidaya jangkrik adalah salah satu usaha yang menjanjikan, karena permintaan akan jangkrik, baik untuk pakan burung, reptil, atau ikan, terus meningkat. Bagi pemula yang ingin mencoba budidaya jangkrik alam dengan biaya terjangkau, prosesnya sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan mengikuti langkah-langkah yang tepat. Berikut ini akan memberikan panduan mudah dan murah untuk budidaya jangkrik bagi pemula, dengan target panen hingga 120kg.
1. Pemilihan Bibit Jangkrik Berkualitas
Langkah pertama dalam budidaya jangkrik adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit yang sehat dan unggul akan memastikan hasil panen yang maksimal.
Bibit unggul: Pastikan untuk memilih bibit dari indukan yang sehat dan produktif. Ciri-ciri bibit yang bagus adalah berwarna coklat mengkilap, aktif bergerak, dan tidak cacat.
Telur jangkrik yang subur: Jika memulai dari telur, pilih telur yang berwarna kuning kecoklatan dan tampak segar. Telur yang berkualitas akan meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan hingga 90-100%.
2. Pemilihan Kandang yang Tepat dan Murah
Pemilihan kandang adalah kunci utama dalam budidaya jangkrik. Bagi pemula, kandang sederhana bisa dibuat dengan biaya yang sangat terjangkau.
Gunakan material bekas: Anda bisa menggunakan kardus bekas, peti kayu, atau kontainer plastik sebagai kandang jangkrik. Kandang tidak harus mahal, yang penting adalah menjaga sirkulasi udara dan kelembapan yang baik.
Ukuran kandang: Kandang berukuran 1 meter x 2 meter dengan tinggi sekitar 50 cm cukup untuk memulai budidaya jangkrik dalam skala kecil hingga menengah.
Tambahkan egg tray: Letakkan egg tray (karton bekas wadah telur) di dalam kandang untuk tempat berlindung dan bertelur bagi jangkrik. Ini membantu memberikan ruang tambahan tanpa biaya besar.
3. Pengaturan Suhu dan Kelembapan Kandang
Jangkrik membutuhkan lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang stabil agar bisa tumbuh optimal.
Suhu ideal: Jangkrik tumbuh dengan baik pada suhu sekitar 25-30°C. Tempatkan kandang di lokasi yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.
Kelembapan: Pastikan kelembapan di dalam kandang dijaga antara 60-80%. Anda bisa menyemprotkan air sedikit-sedikit menggunakan sprayer untuk menjaga kelembapan, tetapi jangan sampai kandang menjadi terlalu basah.
4. Pemberian Pakan yang Murah dan Bergizi
Pakan yang baik dan bergizi akan mempercepat pertumbuhan jangkrik. Untungnya, bahan pakan untuk jangkrik cukup mudah dan murah diperoleh.
Pakan alami: Anda bisa memberikan daun-daun hijau seperti daun pisang, daun pepaya, atau daun singkong sebagai pakan utama. Pakan alami ini tidak hanya murah tetapi juga sangat bergizi untuk jangkrik.
Voer dan bekatul: Selain pakan alami, Anda juga bisa menambahkan voer ayam dan bekatul sebagai pakan tambahan. Campuran ini akan membantu mempercepat pertumbuhan jangkrik dan memperbesar ukuran tubuhnya.
Waktu pemberian pakan: Berikan pakan secara rutin dua kali sehari, pagi dan sore hari. Pastikan jangkrik selalu mendapatkan makanan yang cukup agar pertumbuhan tidak terhambat.
5. Penanganan Masalah Hama dan Predator
Hama dan predator seperti semut, tikus, dan cicak sering kali menjadi masalah utama dalam budidaya jangkrik. Untuk melindungi jangkrik dari serangan hama, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
Letakkan kandang di tempat yang aman: Tempatkan kandang di atas rak yang kaki-kakinya diletakkan dalam wadah berisi air untuk mencegah semut masuk.
Gunakan kapur anti-serangga: Taburkan kapur anti-serangga di sekitar kandang untuk mencegah semut dan serangga lainnya.
Periksa kandang secara rutin: Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada celah yang bisa menjadi jalan masuk bagi predator seperti cicak atau tikus.
6. Perawatan Jangkrik Secara Berkala
Perawatan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan jangkrik tumbuh dengan sehat dan mencapai target panen hingga 120kg.
Ganti pakan dan air secara rutin: Pastikan untuk mengganti pakan dan air minum setiap hari agar jangkrik selalu mendapatkan nutrisi yang segar dan mencegah tumbuhnya jamur.
Cuci egg tray secara berkala: Bersihkan egg tray dan kandang secara rutin agar tidak menjadi sarang penyakit atau hama. Anda bisa menjemur egg tray di bawah sinar matahari untuk membersihkannya secara alami.
7. Panen Jangkrik
Jangkrik biasanya bisa dipanen setelah berumur sekitar 30-40 hari, tergantung kondisi dan jenis pakan yang diberikan. Jika perawatan dan kondisi kandang sudah optimal, Anda bisa mencapai target panen hingga 120kg dari beberapa kandang.
Tanda jangkrik siap panen: Jangkrik siap dipanen ketika sudah mencapai ukuran maksimal, biasanya ditandai dengan perubahan warna tubuh menjadi lebih gelap dan tubuh yang lebih keras.
Cara panen: Panen jangkrik dengan hati-hati menggunakan alat pengumpul atau tangan secara langsung. Pastikan Anda menangani jangkrik dengan lembut agar tidak terluka atau mati.
Kesimpulan
Budidaya jangkrik alam dan pemula bisa menjadi usaha yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Dengan biaya yang relatif murah dan perawatan yang sederhana, Anda bisa memanen jangkrik hingga 120kg. Kunci suksesnya terletak pada pemilihan bibit yang tepat, pengaturan kandang yang efisien, serta pemberian pakan yang bergizi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, siapapun bisa sukses dalam budidaya jangkrik, bahkan bagi pemula.
0 comments