Mengetahui Musuh Alami Peternak Jangkrik dan Cara Mengatasinya
Budidaya jangkrik merupakan usaha yang cukup menjanjikan, namun seperti halnya peternakan lain, jangkrik juga memiliki musuh alami yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka. Serangan dari predator alami seperti cicak, semut, tikus, dan bahkan burung bisa merugikan peternak, terutama jika tidak diantisipasi dengan baik.
Berikut ini, kita akan membahas beberapa musuh alami jangkrik yang sering ditemui dan memberikan tips cara mengatasi serangan tersebut agar ternak jangkrik tetap aman dan produktif.
1. Cicak
Cicak adalah salah satu musuh alami yang paling sering mengganggu peternakan jangkrik. Cicak sangat tertarik pada jangkrik karena merupakan sumber makanan yang kaya protein. Jika tidak diantisipasi, cicak dapat memangsa jangkrik dalam jumlah banyak.
a. Cara Mengatasi Cicak
- Penggunaan Kandang dengan Penutup Kasa: Pastikan kandang jangkrik memiliki penutup dari jaring atau kasa halus yang rapat. Kasa ini berfungsi untuk mencegah cicak masuk ke dalam kandang.
- Memasang Perangkap Cicak: Gunakan perangkap cicak yang bisa dibuat dari lem cicak atau alat perangkap lainnya yang tersedia di pasaran. Letakkan perangkap ini di sekitar area kandang untuk menangkap cicak yang mencoba mendekati jangkrik.
- Mengurangi Sumber Makanan untuk Cicak: Pastikan kandang dan area sekitar kandang tetap bersih dari sisa pakan yang bisa menarik perhatian cicak. Cicak juga tertarik pada serangga kecil lain, jadi pastikan lingkungan sekitar kandang tidak menjadi tempat yang ideal untuk serangga berkeliaran.
2. Semut
Semut adalah ancaman besar bagi jangkrik, terutama bagi jangkrik muda dan telur jangkrik. Mereka dapat menyerang dalam jumlah besar dan menghabiskan jangkrik dalam waktu singkat jika tidak segera diatasi.
a. Cara Mengatasi Semut
- Penggunaan Air atau Minyak di Kaki Kandang: Letakkan kaki kandang di dalam wadah berisi air atau beri lapisan minyak. Cara ini sangat efektif untuk mencegah semut masuk ke kandang karena semut tidak bisa melewati air atau minyak.
- Taburkan Garam atau Kapur Anti Semut: Taburkan garam di sekitar kandang atau gunakan kapur anti semut di jalur yang sering dilewati semut. Garam dan kapur anti semut akan membunuh atau menghalangi semut untuk mendekati kandang.
- Jaga Kebersihan Kandang: Bersihkan sisa-sisa makanan dan kotoran secara rutin. Semut tertarik pada pakan yang tercecer, jadi kebersihan adalah kunci untuk mengurangi daya tarik bagi semut.
3. Tikus
Tikus merupakan predator yang dapat merusak kandang dan memangsa jangkrik. Mereka cenderung menggerogoti kandang dan dapat masuk ke dalamnya untuk memakan jangkrik dalam jumlah besar.
a. Cara Mengatasi Tikus
- Menggunakan Kandang dari Bahan Kuat: Pastikan kandang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan gigitan tikus, seperti kayu tebal atau plastik keras. Hindari penggunaan material yang mudah digigit atau dirusak oleh tikus.
- Memasang Perangkap Tikus: Gunakan perangkap tikus di sekitar area kandang. Perangkap tikus bisa berbentuk jebakan mekanis atau lem tikus yang diletakkan di tempat-tempat yang sering dilalui tikus.
- Mengatur Lokasi Kandang di Tempat yang Sulit Dijangkau: Letakkan kandang di tempat yang tidak mudah dijangkau tikus, seperti di rak yang tinggi atau tempat dengan perlindungan tambahan. Ini akan meminimalisir akses tikus ke jangkrik.
4. Burung
Burung juga dapat menjadi ancaman bagi jangkrik, terutama burung kecil yang sering berkeliaran di sekitar peternakan. Mereka dapat memangsa jangkrik yang keluar dari kandang atau menyerang kandang yang tidak terlindungi dengan baik.
a. Cara Mengatasi Burung
- Penutup Kandang dengan Kasa: Sama halnya dengan cicak, burung dapat dihalau dengan memasang jaring atau kasa halus di sekitar kandang. Penutup ini mencegah burung masuk atau mengintip ke dalam kandang.
- Gunakan Pengusir Burung: Anda bisa menggunakan alat pengusir burung, baik yang berbentuk bunyi ultrasonik atau burung tiruan yang menyerupai predator alami burung kecil. Alat ini bisa dipasang di sekitar area peternakan untuk mengusir burung liar.
5. Kecoa
Kecoa sering kali menjadi hama yang mengganggu karena mereka memakan pakan jangkrik dan bisa membawa penyakit. Kehadiran kecoa bisa menurunkan kualitas lingkungan peternakan dan menyebabkan infeksi pada jangkrik.
a. Cara Mengatasi Kecoa
- Jaga Kebersihan Kandang dan Area Sekitar: Pastikan area peternakan bersih dari sisa makanan atau sampah yang bisa menarik kecoa. Kecoa tertarik pada tempat yang kotor dan penuh sampah, jadi kebersihan adalah langkah pertama.
- Penggunaan Perangkap Kecoa: Letakkan perangkap kecoa di sudut-sudut ruangan atau area yang sering dilalui kecoa. Ada banyak jenis perangkap kecoa yang tersedia, mulai dari perangkap lem hingga alat elektronik.
- Semprot Pengusir Kecoa: Gunakan semprotan pengusir kecoa yang aman bagi jangkrik untuk menjaga area peternakan bebas dari kecoa.
6. Laba-laba
Laba-laba bisa menjadi ancaman bagi jangkrik karena jaringnya bisa menjebak jangkrik kecil. Selain itu, laba-laba juga memangsa jangkrik sebagai bagian dari makanan alami mereka.
a. Cara Mengatasi Laba-laba
- Bersihkan Sarang Laba-laba Secara Rutin: Laba-laba sering membangun sarang di sudut-sudut yang jarang dibersihkan. Pastikan area kandang dan sekitar kandang bebas dari sarang laba-laba dengan membersihkannya secara rutin.
- Gunakan Kapur Anti Serangga: Kapur anti serangga dapat digunakan untuk mencegah laba-laba membuat sarang di sekitar kandang. Oleskan di area yang sering dilalui laba-laba untuk menghalangi mereka.
7. Tawon atau Serangga Terbang Lainnya
Tawon dan serangga terbang lainnya mungkin tertarik pada pakan jangkrik atau jangkrik itu sendiri. Mereka bisa menyerang jangkrik dan mengganggu aktivitas di sekitar kandang.
a. Cara Mengatasi Tawon dan Serangga Terbang
- Gunakan Jaring atau Kasa yang Rapat: Untuk mencegah serangga terbang masuk ke kandang, pasang penutup dari jaring atau kasa yang memiliki celah sangat kecil.
- Gunakan Pengusir Serangga: Pengusir serangga berbentuk semprotan alami atau perangkap serangga bisa dipasang di area sekitar kandang untuk menjauhkan serangga terbang.
Kesimpulan
Setiap musuh alami jangkrik, baik itu cicak, semut, tikus, burung, atau serangga lainnya, memerlukan penanganan yang berbeda. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti memperkuat kandang, menjaga kebersihan, dan menggunakan perangkap atau penutup yang sesuai, Anda bisa melindungi peternakan jangkrik dari serangan predator alami. Selain itu, rutin memantau kondisi kandang dan segera mengatasi masalah yang muncul akan membantu menjaga kestabilan produksi dan kesehatan jangkrik.
0 comments