Memberikan makan jangkrik yang baru menetas adalah salah satu langkah paling penting dalam budidaya jangkrik. Jangkrik yang baru menetas (nimfa) membutuhkan asupan gizi yang tepat agar bisa tumbuh sehat dan tidak mudah mati. Bagi peternak pemula, memahami cara memberi makan jangkrik sejak dini sangat krusial untuk memastikan tingkat kelangsungan hidup jangkrik lebih tinggi. Artikel ini akan menjelaskan secara detail cara memberi makan jangkrik yang baru menetas agar tidak mati dan dapat berkembang dengan optimal.
1. Mengetahui Kebutuhan Nutrisi Jangkrik yang Baru Menetas
a. Kebutuhan Pangan yang Tepat
- Nimfa jangkrik, atau jangkrik yang baru menetas, membutuhkan nutrisi yang lebih ringan dibanding jangkrik dewasa. Pada tahap awal, jangkrik memerlukan makanan yang mudah dicerna dan berukuran kecil agar sesuai dengan ukuran tubuhnya.
- Nutrisi yang dibutuhkan jangkrik mencakup protein, karbohidrat, dan serat. Pakan yang seimbang akan membantu nimfa jangkrik tumbuh dengan baik dan mengurangi risiko kematian.
b. Jenis Makanan yang Cocok untuk Nimfa Jangkrik
- Untuk tahap awal, berikan makanan berupa tepung ikan, tepung jagung halus, atau voer ayam yang dihaluskan. Makanan ini mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan.
- Selain itu, nimfa juga dapat diberi sayuran hijau yang lembut seperti daun sawi atau daun singkong yang telah dipotong kecil-kecil. Hindari makanan yang terlalu keras atau besar karena jangkrik muda belum mampu memakannya.
2. Memberikan Makanan dalam Jumlah yang Tepat
a. Takaran Pakan yang Sesuai
- Nimfa jangkrik sebaiknya diberi pakan dalam jumlah yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Memberikan pakan yang terlalu banyak dapat menyebabkan sisa makanan menumpuk dan membusuk di dalam kandang, yang bisa menjadi sumber penyakit.
- Pakan sebaiknya diberikan 2-3 kali sehari dalam porsi kecil. Periksa kandang secara teratur untuk memastikan jangkrik selalu memiliki makanan segar.
b. Pemberian Pakan dengan Cara yang Benar
- Sebarkan pakan di sekitar kandang agar semua nimfa bisa mendapat akses yang sama ke makanan. Jangan menumpuk pakan di satu tempat karena jangkrik yang lebih kuat akan mendominasi dan yang lebih lemah bisa kelaparan.
- Pastikan makanan tidak terkena air langsung agar tidak lembap dan tidak cepat busuk.
3. Menjaga Kelembapan yang Tepat
a. Kelembapan Penting untuk Nimfa Jangkrik
- Selain pakan, kelembapan kandang juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan jangkrik. Nimfa membutuhkan kelembapan yang cukup untuk bertahan hidup. Kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan nimfa dehidrasi dan akhirnya mati.
- Idealnya, kelembapan di dalam kandang berada pada kisaran 50-70%. Gunakan hygrometer untuk memantau tingkat kelembapan kandang.
b. Cara Memberikan Minuman yang Aman
- Nimfa jangkrik tidak bisa minum dari air dalam wadah karena mereka berisiko tenggelam. Untuk itu, Anda bisa menyediakan air dalam bentuk kapas basah atau spons yang ditempatkan di sudut kandang. Pastikan kapas atau spons selalu dalam keadaan lembap tetapi tidak terlalu basah.
- Alternatif lainnya, Anda bisa menaruh potongan gedebog pisang yang lembap sebagai sumber kelembapan alami sekaligus makanan.
4. Pemberian Pakan Tambahan
a. Sayuran Hijau sebagai Pakan Tambahan
- Selain voer atau tepung, Anda juga bisa memberikan sayuran hijau sebagai pakan tambahan. Daun sawi, daun singkong, dan daun pepaya yang telah dipotong kecil-kecil bisa menjadi pilihan yang baik. Sayuran hijau membantu memenuhi kebutuhan serat yang dibutuhkan untuk pencernaan nimfa jangkrik.
- Pastikan sayuran dalam kondisi segar dan tidak layu. Gantilah setiap hari untuk mencegah pembusukan yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit.
b. Suplemen Alami untuk Pertumbuhan Optimal
- Anda juga dapat menambahkan suplemen alami seperti tepung ikan atau bubuk cangkang telur sebagai tambahan nutrisi. Suplemen ini akan meningkatkan asupan protein dan kalsium yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kekuatan tubuh jangkrik.
- Berikan suplemen ini dalam takaran kecil dan campurkan dengan pakan utama untuk hasil yang lebih baik.
5. Menjaga Kebersihan Kandang
a. Cegah Penumpukan Sisa Pakan
- Nimfa jangkrik sangat sensitif terhadap lingkungan yang kotor. Sisa pakan yang menumpuk dan tidak segera dibersihkan bisa menjadi sarang jamur atau bakteri yang berbahaya bagi kesehatan jangkrik.
- Bersihkan kandang secara teratur, setidaknya dua kali seminggu, dengan membuang sisa makanan dan mengganti alas kandang jika perlu.
b. Lindungi dari Hama
- Kandang jangkrik rentan terhadap serangan hama seperti semut dan cicak. Untuk menghindarinya, pastikan kandang terlindungi dengan baik, dan hindari memberikan pakan yang bisa menarik perhatian hama seperti sisa makanan manusia.
- Anda bisa menggunakan perangkap alami untuk mengendalikan semut dan hama lainnya, misalnya dengan kapur anti semut di sekitar kandang.
6. Pemantauan dan Penanganan Kesehatan
a. Pemantauan Kesehatan Nimfa Jangkrik
- Setelah memberikan pakan, perhatikan apakah nimfa tumbuh dengan baik dan aktif bergerak. Jangkrik yang sehat biasanya lincah dan selalu bergerak mencari makan.
- Jika ada jangkrik yang terlihat lemah atau tidak bergerak, segera pisahkan dari kelompok untuk mencegah kemungkinan penularan penyakit.
b. Mengatasi Masalah Pertumbuhan
- Jika nimfa terlihat lambat tumbuh atau banyak yang mati, periksa kembali kondisi pakan dan kelembapan kandang. Cobalah untuk mengganti jenis pakan atau memberikan suplemen tambahan jika diperlukan.
- Pastikan tidak ada sisa pakan yang menumpuk dan tidak ada hama yang mengganggu pertumbuhan jangkrik.
Kesimpulan
Memberi makan jangkrik yang baru menetas memerlukan perhatian khusus karena pada tahap ini jangkrik sangat rentan. Pemberian pakan yang benar, menjaga kelembapan yang tepat, serta kebersihan kandang adalah kunci utama untuk memastikan jangkrik tumbuh sehat dan tidak mudah mati. Dengan memberikan nutrisi yang cukup serta lingkungan yang terkontrol, Anda dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup jangkrik dan memastikan pertumbuhan yang optimal sejak dini
0 comments