Cara Hempaskan Hama Yang Mengganggu Dalam Ternak Jangkrik. Wajib Disimak Biar Panen 100kg




Cara Hempaskan Hama Yang Mengganggu Dalam Ternak Jangkrik. Wajib Disimak Biar Panen 100kg


 Dalam budidaya jangkrik, salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh para peternak adalah hama yang mengganggu. Kehadiran hama seperti semut, tikus, cicak, dan serangga lainnya dapat menyebabkan kerugian besar. Jika hama ini tidak segera diatasi, mereka bisa merusak hasil ternak hingga mengurangi jumlah panen jangkrik secara signifikan. Agar bisa panen 100kg, penting untuk mengetahui cara yang efektif menghempaskan hama. Artikel ini akan membahas cara-cara praktis dan aman untuk mengatasi hama di ternak jangkrik Anda.

1. Identifikasi Jenis Hama yang Sering Mengganggu Ternak Jangkrik

a. Semut

Semut adalah salah satu hama yang paling sering menyerang ternak jangkrik. Mereka tertarik pada makanan jangkrik dan dapat menyerang jangkrik yang baru menetas atau masih kecil. Semut dapat membunuh jangkrik dan bahkan mengganggu proses bertelur pada indukan betina.

b. Tikus

Tikus adalah predator alami yang sering mencuri jangkrik di dalam kandang. Tikus tidak hanya memakan jangkrik dewasa, tetapi juga merusak kandang dan mencuri pakan. Tikus bisa membawa penyakit yang berbahaya bagi ternak.

c. Cicak

Cicak adalah hama yang cukup berbahaya bagi ternak jangkrik. Mereka sering masuk ke dalam kandang dan memakan jangkrik kecil, telur jangkrik, bahkan jangkrik dewasa. Selain itu, cicak bisa menyebarkan bakteri atau penyakit.

d. Serangga Pengganggu

Beberapa jenis serangga lain, seperti laba-laba atau kumbang, juga dapat menjadi ancaman bagi jangkrik. Mereka sering bersarang di dalam kandang dan memakan pakan atau jangkrik yang lebih lemah.

2. Cara Efektif Menghempaskan Hama di Ternak Jangkrik

a. Mengatasi Serangan Semut

  • Pakai Minyak Tanah atau Kapur Barus: Salah satu cara sederhana untuk menghalangi semut adalah dengan menggunakan minyak tanah atau kapur barus di sekitar kaki kandang. Minyak tanah dan kapur barus memiliki bau yang tidak disukai semut, sehingga bisa menjadi penghalang alami agar mereka tidak masuk ke dalam kandang.
  • Gunakan Talenan Berair: Tempatkan kandang di atas talenan atau wadah yang dikelilingi air. Semut tidak suka melewati air, sehingga kandang yang dikelilingi oleh air bisa menjadi solusi efektif untuk mencegah semut masuk.

b. Mencegah Tikus Masuk ke Kandang

  • Penggunaan Jaring Kawat Halus: Pastikan kandang jangkrik Anda terlindungi dengan jaring kawat halus yang rapat. Jaring ini berfungsi sebagai penghalang agar tikus tidak bisa masuk dan mencuri jangkrik atau pakan.
  • Pasang Perangkap Tikus: Tempatkan perangkap tikus di sekitar kandang untuk menangkap tikus yang berkeliaran di area peternakan. Perangkap tikus efektif mengurangi jumlah tikus tanpa perlu menggunakan racun yang berpotensi membahayakan jangkrik.
  • Pastikan Kandang Tertutup Rapat: Selalu periksa bagian kandang apakah ada lubang atau celah yang memungkinkan tikus masuk. Tutup rapat setiap sudut kandang, terutama di malam hari, karena tikus cenderung aktif pada malam hari.

c. Mengusir Cicak

  • Gunakan Lem Tikus atau Perangkap Lengket: Letakkan lem tikus atau perangkap lengket di area kandang yang sering didatangi cicak. Cicak yang masuk ke perangkap lengket akan tertahan dan tidak bisa lagi masuk ke kandang jangkrik.
  • Lampu UV atau Cahaya Terang: Cicak biasanya tertarik dengan tempat yang gelap. Menyalakan lampu UV atau lampu terang di sekitar kandang bisa membantu mengusir cicak, karena mereka cenderung menghindari cahaya terang.
  • Daun Pepaya atau Serai: Beberapa peternak menggunakan daun pepaya atau serai sebagai pengusir alami cicak. Bau dari tanaman ini tidak disukai cicak, sehingga mereka cenderung menjauh dari area kandang.

d. Menangani Serangga Pengganggu

  • Pembersihan Rutin Kandang: Pastikan kandang selalu bersih dari sisa-sisa makanan dan kotoran. Serangga pengganggu sering datang karena tertarik pada sisa makanan atau kotoran yang menumpuk. Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah datangnya hama serangga.
  • Gunakan Obat Serangga Alami: Anda bisa menggunakan semprotan alami yang terbuat dari campuran air dan cuka atau minyak atsiri seperti minyak serai atau minyak neem untuk mengusir serangga. Semprotan ini aman untuk jangkrik, namun efektif mengusir serangga pengganggu.

3. Langkah Pencegahan Agar Hama Tidak Kembali

a. Pengaturan Kandang yang Tepat

  • Letak Kandang di Tempat Aman: Pastikan kandang jangkrik diletakkan di tempat yang aman dan jauh dari sumber-sumber hama seperti semak-semak, tumpukan sampah, atau tempat lembab yang bisa menarik tikus dan serangga.
  • Jaga Sirkulasi Udara di Kandang: Sirkulasi udara yang baik di dalam kandang bisa membantu mengurangi kelembapan berlebih yang sering menarik serangga dan hama lainnya. Ventilasi yang cukup juga penting untuk kesehatan jangkrik.

b. Pengelolaan Pakan yang Baik

  • Jaga Kebersihan Pakan: Pakan jangkrik harus selalu disimpan di tempat yang bersih dan tertutup rapat agar tidak menarik perhatian hama seperti semut dan tikus. Gunakan wadah pakan yang bersih setiap kali memberi makan jangkrik.
  • Pemberian Pakan yang Tidak Berlebihan: Jangan menumpuk pakan di kandang terlalu banyak agar sisa pakan tidak menjadi sumber datangnya hama. Beri pakan jangkrik dalam jumlah yang cukup dan bersihkan sisa makanan yang tidak habis setiap hari.

c. Rutin Inspeksi Kandang

  • Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala: Lakukan inspeksi secara berkala di sekitar kandang untuk melihat tanda-tanda keberadaan hama seperti jejak semut, lubang tikus, atau kotoran cicak. Semakin cepat hama terdeteksi, semakin mudah untuk mengatasinya sebelum kerusakan terjadi.
  • Penanganan Cepat: Jika tanda-tanda hama mulai muncul, segera ambil tindakan pencegahan seperti memasang perangkap atau menambah pengamanan pada kandang.

4. Manfaatkan Teknologi untuk Pengendalian Hama

a. Pemasangan Sensor atau Kamera Pengawas

  • Teknologi sensor atau kamera pengawas bisa digunakan untuk memantau aktivitas di sekitar kandang secara real-time. Ini bisa membantu mendeteksi keberadaan hama di malam hari, terutama tikus dan cicak, sehingga bisa segera ditangani.

b. Penggunaan Suara Ultrasonik

  • Alat pengusir hama dengan suara ultrasonik adalah salah satu inovasi modern yang bisa digunakan untuk mencegah tikus dan serangga mendekati kandang. Suara yang dikeluarkan alat ini tidak terdengar oleh manusia atau jangkrik, namun efektif mengusir hama.

Kesimpulan

Mengatasi hama dalam ternak jangkrik sangat penting untuk memastikan produksi jangkrik tetap maksimal dan tidak terganggu. Hama seperti semut, tikus, cicak, dan serangga pengganggu bisa menyebabkan kerugian besar jika tidak segera diatasi. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, seperti menjaga kebersihan kandang, menggunakan perangkap, dan mengatur lingkungan yang aman, hama-hama tersebut bisa dihempaskan dengan efektif. Dengan begitu, Anda bisa mencapai target panen jangkrik hingga 100kg tanpa masalah dari hama yang mengganggu.

0 comments